Kondisi kesehatan bangsa Indonesia dalam beberapa dekade ,mengalami perkembangan yang cukup signifikan,dari 118 kematian bayi per 1000 kelahiran di tahun 70an menjadi 35 ditahun 2000.Angka ini bukannya angka yang mudah dicapai dengan kondisi bangsa seperti saat ini,tetapi membutuhkan tenaga yang ekstra untuk mengalami hal hal seperti ini.Perkembangan ini tidak lepas dari ekspansi dari SDM kesehatan dan alat alat kesehatan yang terus mengalami kemajuan dan mulai disosialisasikan ke seluruh pelosok nusantara,kemudian ditunjang oleh program keluarga berencana yang terus memberikan hasil positif dan ikut andil dalam perkembangan kesehatan.Tetapi bila kita mau berbenah diri dan melihat sektor kesehatan yang lain,banyak hal yang perlu kita benahi dan perlu kita tingkatkan antara lain :
1.Pola penyakit yang beraneka ragam
Saat ini Indonesia berada di zona peralihan,di tahun tahun terakhir ini pola infeksi turun perlahan namun diikuti dengan pola penyakit non infeksius dan bersifat kronis meningkat dengan tajam.Penyakit cardiovaskuler misalanya, sekarang menduduki posisi 30 % kematian terbesar di Indonesia ,DM juga banyak mendapat sorotan karena meningkat dengan pesat dan membuat Indonesia bertengger di 10 besar kasus DM terbanyak di dunia,bukan hanya itu penyakit yang diakibatkan oleh parasit juga meningkat menjadi 22 %, hal hal seperti ini yang perlu kita benahi dan sebisa mungkin kita tanggulangi persebarannya.
2.Menurunnya tingkat kepercayaan layanan publik dan beralih ke pelayanan swasta
Disebagian besar wilayah Indonesia,layanan kesehatan mulai dikuasai oleh penyedia penyedia layanan dari pihak swasta, hal ini disebabkan angka kepercayaan masyarakat pada pihak swasta menjadi tinggi akibat pelayanan oleh pemerintah tidak begitu bagus, ala kadarnya,tidak menjamin mutu, dan fasilitas fasilitas yang ditawarkan pihak swasta jauh lebih berkualitas dibanding dari milik pemerintah.Sebagai contoh di provinsi DKI Jakarta,ada sebanyak 2/3 rumah sakit yang ada milik pihak swasta,hal ini membuat pemerintah harus berbenah agar angka kepercayaan masyarakat akan pelayanan kesehatan oleh pemerintah sama berkualitasnya dan bahkan bisa jauh lebih baik.
3.Pembiayaan kesehatan yang timpang
Sebagian besar hampir 75% dari system pembiayaan kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh system “out off pocket” atau biaya dari kantong pasien, Secara keseluruhan penegeluaran untuk kesehatan Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara negara tetangga di ASEAN,sekitar $16 pertahun tiap masing masing individu.Lebih kanjut lagi system pembayaran dengan asuransi di Indonesia belum begitu popular,kultur masyarakat,budaya dan kondisi geografis membuat Indonesia sedikit kelabakan menggunakan system ini dan belum bisa berefek secara maksimal.
4.Sistem desentralisasi
Saat ini, pemerintah daerah merupakan pihak utama dalam penyediaan fasilitas kesehatan. Jumlah pengeluaran daerah untuk kesehatan terhadap total pengeluaran kesehatan meningkat dari 10 persen sebelum desentralisasi menjadi 50 persen pada tahun 2001. Hal ini dapat membuat pola pengeluaran kesehatan menjadi lebih responsif terhadap kondisi lokal dan keragaman pola penyakit. Akan tetapi hal ini akan berdampak juga pada hilangnya skala ekonomis, meningkatnya ketimpangan pembiayaan kesehatan secara regional dan berkurangnya informasi kesehatan yang penting.
5.Angka HIV dan AIDS
Diperkirakan ada 120.000 penderita HIV ada di Indonesia dengan persebaran yang tidak merata yaitu didaerah daerah tertentu yang memilik factor resiko penularan AIDS sebgai contoh Papua dan Jawa.Dua tempat yang berbeda kultur budaya dan letak geografis yang saling berjauhan mampu menempatkan daerahnya di ranking 5 besar daerah dengan angka penderita HIV yang tinggi. HIV adalah penyakit yang penyebaranya lama pada populsai umum namun memiliki angka persebaran yang sangat tinggi untuk masyarakat dengan faktor resiko misalnya pada , PSK ,pengguna NAPSA , kaum gay ,letsby. Oleh sebab itu perlu ada cara yang diperbaharui untuk menekan angka penderita yang dari tahun ke tahun mengalami penigkatan yang tidak sedikit.
Beberapa masalah besar yang terjadi di Indonesia bukanlah masalah yang akan menghancurkan negara ini,melainkan suatu tantangan yang harus segera dilawan untuk mencapai “INDONESIA SEHAT”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar