Gosip seputar biaya kesehatan yang melambung tinggi di Indonesia bila kita telusuri lebih lanjut memang benar adanya,namun yang sangat disesalkan adalah orang orang yang berkata kesehatan itu harganya mahal adalah orang orang yang sudah jatuh sakit.
Mungkin paradigma dahulu bahwa berobat di rumahsakit pemerintah lebih murah daripada berobat di rumahsakit swasta atau di praktik sore,namun bila pernyataan itu disinkronkan dengan keadaan sekarang jelas itu sangat berbeda.Untuk berobat di rumah sakit pemerintah dan swasta di era ini adalah sama mahalnya.
“Mengapa biaya kesehatan di Indonesia mahal ?”
Dokter yang irasional
Karena persaingan yang begitu ketat antar dokter sehingga banyak dokter yang melakukan berbagai kecurangan kecurangan yang bersifat tidak etis,hal ini dapat dilihat dokter sekarang lebih banyak menuntut,contoh nyata : seorang dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit lebih mensarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan penunjang yang sebenarnya tidak begitu perlu.Kong kalikong dengan dunia farmasi tentang peresepan juga sering terjadi dan yang paling dirugikan adalah pasien.
Perempuan Vs Pria
Perempuan lebih concern mengenai masalah masalah kesehatan,hal ini terlihat dari jumlah kunjungan perempuan di rumah sakit jauh lebih tinggi,sejak usia reproduksi mulai matang perempuan cenderung sering melakukan kunjungan kunjungan ke sektor layanan kesehatan secara berkala.Contoh nyata : perempuan sering ke layanan layanan kesehatan misalnya klinik kecantikan dan sejenisnya, yang apabila dihitung dengan rupiah adalah jumlah yang tidak sedikit.
Preventif Vs Kuratif
Fenomena di Indonesia memang sungguh luar biasa,hampir semua orang tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengetahui,tetapi masyarakat Indonesia hanya sekedar tahu dan tidak paham makna dari slogan ini. Contoh nyata : jumlah orang yang berkunjung ke puskesmas 95% adalah pasien yang sudah sakit dan membutuhkan treatment.Sangat jarang dijumpai bahwa mereka datang untuk berkonsultasi tentang kesehatan,ataupun memeriksakan kesehatannya secara rutin.Justru yang sangat banyak adalah yang datang dengan multiple desease (gagal ginjal,jantung,DM) yang biaya terapinya tidaklah murah.
Dokter dibayar setiap melakukan tindakan
Dokter di Indonesia cenderung mendapat uang atas tindakan kuratifnya daripada tindakan preventifnya,sehingga pemerintah sedang mensosialisasikan dokter keluarga atau yang disebut sistem kapitasi.Hal ini dilakukan supaya tindakan preventif lebih ditonjolkan daripada tindakan kuratif dan dokter mendapat pemasukan yang seyogyanya.
Teknologi Kesehatan
Banyaknya alat alat kesehatan yang diciptakan untuk dapat mendiagnosis suatu penyakit,semakin canggih alat yang digunakan dalam pemeriksaan,operasi,screening,dsb akan membuat mahal biaya kesehatan.Namun hal ini bukan serta merta karena alat kesehatan yang baru namun bisa dilihat dari segi dokter yang kurang kompeten atau permintaan pasien yang menghendaki alat tersebut.Contoh :Untuk pemeriksaan sakit kepala ringan dapat hanya dilakukan pemerksaan fisik dan anamnesis namun sekarang banyak sekali yang langsung dilakukan CT scan baik itu karena permintaan pasien maupun atas anjuran dokter.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas,untuk membuat Indonesia lebih sehat bukannya dengan meningkatkan biaya kesehatannya,namun dengan merubah paradigma dan mental masyarakatnya.Hal ini tidak akan tercapai bila tidak didukung oleh dokter,pasien dan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar