Manajemen Pembiayaan Kesehatan

MANAJEMEN PEMBIAYAAN KESEHATAN

Berbicara tentang pembiayaan kesehatan, tentunya berbicara mengenai berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan di sektor kesehatan.Tentu jumlahnya tidak sedikit ,oleh larena itu dibutuhkan cara untuk mengaturnya supaya pembiyaan kesehatan yang besar ini dapat digunakan secara maksimal dan berdaya guna.

Kesehatan merupakan barang yang mahal,segala sektor baik perekonomian,pertahanan,sosial dan sebagainya bergantung pada baik buruknya status kesehatannya.Sebagai contoh apabila suatu bangsa terserang wabah penyakit yang menelan korban ratusan ribu jiwa tentunya perekonomian negara tersebut juga akan morat marit.

Masing masing negara memiliki kebijakan masing masing dalam mengatur pembiayaan di sektor kesehatannya.Berdasarkan ideologi suatu negara sumber pembiayaan kesehatan dapat dibagi menjadi 3 jenis.

1. Liberalis kapitalis

Negara membiayai seluruh kebutuhan pembiayaan kesehatan,bersifat non profit dan berorientasi terhadap kemakmuran masyarakatnya (for public).Kebanyakan negara yang menggunakan sistem ini adalah negara negara eropa,mereka menetapkan biaya pajak yang tinggi terhadap masyarakatnya namun apabila mereka sakit maka semua biaya ditanggung pemerintah (Belanda,Inggris,Perancis)

2. Sosial and walfare state

Harga dan pembiayaan diserahkan sepenuhnya pada pasar,sehingga bersifat full profit.Sehingga membuat pembiayaan kesehatan di negara yang menggunakan sistem ini cenderung tinggi

3. Kombinasi

Penggabungan antara liberalis - kapitalis dan sosial walfare state,pembiayaan dikombinasikan antara asuransi sosial dan profit sosial oriented

Di Indonesia sendiri untuk menjamin kesehatan masyarakatnya,sumber pembiayaan kesehatan dipegang oleh 2 pihak yaitu pemerintah dan swasta.

1. Pemerintah

· Premi untuk fakir miskin (jamkesmas,jamkesos,dsb)

· Dana BUMN

· Pemerintah daerah ( kabupaten/kota )

· Pemerintah provinsi

· Pemerinta pusat

2. Swasta

· Dana LSM

· Dana bantuan dari pihak asing

· CSR / corporate social responsibility

Setelah dana tersebut dikeluarkan oleh pemerintah maupun swasta,maka dana tersebut diolah oleh agen agen pembiayaan salah satunya adalah asuransi dan kemudian digunakan sesuai fungsi kesehatannya.

Adanya sistem pembiayaan kesehatan yang tepat dan benar,diharapkan akan meningkatkan efisiensi uang yang dikeluarkan dengan tingkat kesehatan yang semakin baik dan efektif.