Jumat, 03 Desember 2010

Konsep Dokter Keluarga


Konsep Dokter Keluarga

Dokter keluarga mungkin istilah yang sedikit asing di telinga masyarakat Indonesia,namun inilah yang sekarang sedang digodok dan segera dikembangan di negara kita.Dokter keluarga adalah istilah yang sudah sangat popular di negara maju,dan dinilai sangat berhasil untuk meningkatkan kualitas kesehatan suatu negara.

Pengertian dokter keluarga sendiri menurut PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien di fasilitas/sistem pelayanan kesehatan primer guna menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi – tanpa memandang jenis penyakit,, usia, dan jenis kelamin yang dapat dilakukan sedini dan sedapat mungkin, secara paripurna, dengan pendekatan holistik, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral”. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar.

Letak perbedaan dengan dokter pada umumnya,dokter keluarga memiliki 7 kompetensi dasar yang harus dimiliki,yaitu :

  1. Memiliki kualitas komunikasi dan ketrampilan
  2. Memliki ketrampilan dan kompetensi dasara
  3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga
  4. Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
  5. Berpikiran kritis dan memliki kemampuan management yang baik
  6. Mau belajar sepanjang hayat
  7. Memiliki etika,prilaku yang baik dan berprilaku profesional

"Lalu apa bedanya dokter keluarga dengan istilah dokter biasa yang sudah tidak asing lagi di telinga kita?"

Dokter keluarga memiliki peranan dan cakupan yang khusus yaitu :

  1. Komprehensif dan holistik
  2. Kompeten dengan ilmunya
  3. Continue ( berkesinambungan)
  4. Preventif
  5. Kolaboratif dan kordinatif
  6. Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan
  7. Mempertimbangkan mutu dan biaya
  8. Segala tindakan dapat dipertanggung jawabkan
  9. Segala tindakan dapat diaudit
  10. Bermoral dan beretika yang baik

Sehingga yang ditekankan disini dokter keluarga adalah gate keeper sekelmpok masyarakat,sebagai system pencegahan atau prventif.Jadi pada dasarnya preventiflah yang diutamakan daripada tindakan kuratif.Semakin dia melakukan tindakan preventif yang tepat,dan pasien yang mengalami sakit itu sedikit maka dapat dikatakan bahwa dokter keluarga tersebut berhasil.

Untuk itu dokter keluarga adalah cara paling bagus untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia,yang dapat merubah pemikiran kita bahwa "tindakan preventif jauh lebih efektif daripada tindakan kuratif".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar