Sabtu, 04 Desember 2010

Dokter Bintang 5

Dokter Bintang 5


Di era ini,bukan hanya hotel yang memiliki kualitas bintang 5,ataupun restoran yang memiliki menu kelas bintang 5,namun juga dokter dan layanan kesehatan juga tidak boleh kalah dengan layanan publik lainnya.

Dokter bintang 5 adalah istilah untuk dokter dengan kualitas terbaik bila ditinjau dari segala aspek baik itu segi ilmu,kompetensi maupun segi etika bekerja dan profesioanlitas dalam pelayanan medis.

Pertanyaannya adalah “seperti apakah dokter bintang 5 itu ?”

Dokter akan dikenal sebagai dokter bintang 5 apabila,minimal memiliki hal hal sebagai berikut :

  1. Care provider

Sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak pandang bulu,tua - muda,kaya - miskin,besar - kecil,dewasa – anak anak, semua dilayani dengan baik adil dan merata dengan mengedepankan kualitas yang sama .

  1. Penyelengara pelayanan kesehatan
    1. Yang mempertimbangkan pasien secara holistik sebagai seorang individu dan sebagai bagian integral (tak terpisahkan) dari keluarga, komunitas, lingkungannya, dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, komprehensif, kontinu, dan personal dalam jangka waktu panjang dalam wujud hubungan profesional dokter-pasien yang saling menghargai dan mempercayai.
    2. Pelayanan terhadap pasien berasaskan kekeluargaan,manusiawi,dapat di audit sewaktu waktu dan segala tindakannya dapat dipertanggung jawabkan.
  1. Decision maker
    1. Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan teknologi kedokteran berdasarkan kaidah ilmiah yang mapan dengan mempertimbangkan harapan pasien, nilai etika, “cost effectiveness” untuk kepentingan pasien sepenuhnya.
    2. Mampu mebuat keputusan keputusan klinis yang benar dan tepat tanpa meninggalkan rasa simpati dan empati
  1. Communicator
    1. Mampu memperkenalkan cara dan pola hidup sehat,dengan landasan keilmuan yang benar,pemanfaatan teknologi kesehatan yang sesuai,obat obatan yang rasional dan mampu merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya tindakan preventive daripada kuratif.
    2. Dapat memicu komunitas untuk hidup sehat
  1. Community leader
    1. Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien yang dilayaninya, menyearahkan kebutuhan kesehatan individu dan komunitasnya, memberikan nasihat kepada kelompok penduduk dan melakukan kegaiatan atas nama masyarakat.
    2. Mampu menjadi panutan atau teladan masyarakat dan komunitas
  1. Manager
    1. Mampu memimpin dan menyelaraskan antara sistem kesehatan yang ada dan system kesehatan yang baru demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan komunitas
    2. Mampu menjadi pemimpin yang baik,yang dapat mensinkronisasikan antar perawat,dokter maupun staff para medis lainya.

Apabila semua dokter di Indonesia memiliki hal hal seperti diatas,maka tidak ada kata mustahil untuk bangsa kita mendapat predikat sebagai bangsa dengan kualitas kesehatan bintang 5.

Jumat, 03 Desember 2010

Konsep Dokter Keluarga


Konsep Dokter Keluarga

Dokter keluarga mungkin istilah yang sedikit asing di telinga masyarakat Indonesia,namun inilah yang sekarang sedang digodok dan segera dikembangan di negara kita.Dokter keluarga adalah istilah yang sudah sangat popular di negara maju,dan dinilai sangat berhasil untuk meningkatkan kualitas kesehatan suatu negara.

Pengertian dokter keluarga sendiri menurut PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien di fasilitas/sistem pelayanan kesehatan primer guna menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi – tanpa memandang jenis penyakit,, usia, dan jenis kelamin yang dapat dilakukan sedini dan sedapat mungkin, secara paripurna, dengan pendekatan holistik, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral”. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar.

Letak perbedaan dengan dokter pada umumnya,dokter keluarga memiliki 7 kompetensi dasar yang harus dimiliki,yaitu :

  1. Memiliki kualitas komunikasi dan ketrampilan
  2. Memliki ketrampilan dan kompetensi dasara
  3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga
  4. Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
  5. Berpikiran kritis dan memliki kemampuan management yang baik
  6. Mau belajar sepanjang hayat
  7. Memiliki etika,prilaku yang baik dan berprilaku profesional

"Lalu apa bedanya dokter keluarga dengan istilah dokter biasa yang sudah tidak asing lagi di telinga kita?"

Dokter keluarga memiliki peranan dan cakupan yang khusus yaitu :

  1. Komprehensif dan holistik
  2. Kompeten dengan ilmunya
  3. Continue ( berkesinambungan)
  4. Preventif
  5. Kolaboratif dan kordinatif
  6. Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan
  7. Mempertimbangkan mutu dan biaya
  8. Segala tindakan dapat dipertanggung jawabkan
  9. Segala tindakan dapat diaudit
  10. Bermoral dan beretika yang baik

Sehingga yang ditekankan disini dokter keluarga adalah gate keeper sekelmpok masyarakat,sebagai system pencegahan atau prventif.Jadi pada dasarnya preventiflah yang diutamakan daripada tindakan kuratif.Semakin dia melakukan tindakan preventif yang tepat,dan pasien yang mengalami sakit itu sedikit maka dapat dikatakan bahwa dokter keluarga tersebut berhasil.

Untuk itu dokter keluarga adalah cara paling bagus untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia,yang dapat merubah pemikiran kita bahwa "tindakan preventif jauh lebih efektif daripada tindakan kuratif".

Kamis, 02 Desember 2010

Langkah Tepat,Kesehatan Meningkat


LANGKAH TEPAT,KESEHATAN MENINGKAT

Tantangan untuk era desentralisasi seperti sekarang ini,yaitu difoukuskan meningkatkan mutu kesehatan di Indonesia.Hal hal yang harus dilakukan seperti memberi perhatian khusus terhadap kesehatan utama,mengaktifkan peran swasta,meningkatkan kualitas mutu pelayanan,mengkaji ulang isu pendanaan dan menyelesaiakn masalah pemerataan tenaga kesehatan.

1.Fokus pada isu kesehatan utama dengan penanganan terpadu

Seperti kita ketahui,di Indonesia memiliki banyak sekali penyakit yang telah menyebar di masyarakat tetapi bila kita tarik benang merahnya,kasus utama di Indonesia adalah masalah masalah infeksi,untuk sebab itu sudah seharusnya pemerintah termasuk disini adalah kita untuk focus memikirkan penyelesaian dari kasus tersebut.Kita harus melakukan apa yang memang menjadi bagian kita,bukanya melakukan apa yang bukan bagian kita.Sehingga masalah infeksi Indonesia bisa ditekan.

2.Penggunaan dana pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan

Di Indonesia system pendanaan keuangan sendiri masih sangat kacau hal ini dapat dilihat dari sistem asuransi untuk orang miskin.Banyak sekali fenomena yang terjadi adalah tidak semua penerima jamkesmas adalah orang miskin,banyak diantara mereka yang tergolong mampu memiliki kartu jamkesmas sedangkan orang yang benar benar tidak mampu ada yang tidak tercover oleh jamkesmas.

3.Melibatkan pihak asing atau swasta disektor kesehatan

Peran swasta di Indonesia sudah sangat besar,hal ini terbukti dari pilihan masyarakat yang tergolong mampu dan memiliki cukup uang untuk lebih memilih berobat ke swasta ketimbang di rumah sakit pemerintah,misalnya pada kasus persalinan,ISPA,diare,dsb.Hal ini harus mendapat sorotan,sehingga harus ada suatu regulasi yang menjamin swasta memiliki mutu yang terstandardisasi agar tidak terjadi ketimpangan antar pihak swasta yang satu dan lainya.

4.Menata ulang system pembiayaan.

Sistem jamkesamas untuk sekarang dinilai sebagai asuransi yang sangat baik sekali untuk masyarakat miskin di Indonesia,dengan memeberikan layanan gratis,obat gratis,pemekrsaan gratis.Hal iini jika ditinjau dari aspek sosial memang tergolong lumayan mengatasi beban masyarakat miskin,tetapi kalu dicermati secara seksama dari segi psikososial hal ini kurang begitu mendidik bangsa kita dalam menjaga kesehatan mereka masing masing.Selama jamskesmas 100% free maka pola pemikiran masyarakat kita adalah “ngapain jaga kesehatan,toh kalau sakit juga gratis” hal seperti inilah yang membuat angka kesehatan Indonesia selalu rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Untuk itu perlu solusi yaitu membebankan biaya paling tidak 20% dari jumlah yang dibayarkan jamkesmas,hal ini akan menjadi tanggung jawab mereka dalam menjaga kesehatan masing masing individu.

5.Pemerataan tenaga kesehatan.

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dengan jumlah penduduk yang besar,untuk mengadakan suatu pemerataan tenaga kesehatan yang benar benar merata hal ini sangat sulit dilakukan dengan keadaan daerah yang bisa dibilang perbedaannya terlalu mencolok.Hal ini bisa diatasi dengan pemberiaan insentif yang sesuai dengan daerah dimana dia ditempatkan,sebagai contoh bila dokter yang dinas di papua,Insentif atau gaji dokterpun harus menyesuaikan dengan kehidupan disana,sehingga para tenaga kesehatan tetap survive.Selain itu bisa dilakukan system rotasi dengan menggunakan tenaga tenaga PTT min 1 tahun yang diwajibkan oleh pemerintah dan disebar ke seluruh pelosok daerah.

Ini semua adalah langkah langkah yang terlihat mudah tetapi sulit dijalankan,untuk itu perlu dukungan dari semua lapisan masyarakat Indonesia untuk membuat kesehatan di Indonesia lebih maju lagi.

Rabu, 01 Desember 2010

Leadership in Medicine


LEADERSHIP in MEDICINE

Dunia kesehatan adalah tempat yang paling rawan akan konflik baik intern maupun extern,dan perlu diketahui tidak ada manusia yang super hebat,super pintar atau super perkasa yang bisa mengatasi semua permasalahan yang ada sendirian.Manusia diciptakakn sebagai manusia sosial yang pasti membutuhkan interkasi dengan orang lain,begitu juga dengan dokter.Dokter tetaplah manusia yang membutuhkan orang lain ( teman sejawat,ahli gizi,perawat,dsb) untuk bersama sama menyelesaikan sebuah permasalahan didunia kesehatan.

Dengan bergabungnya orang orang didalam menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada,tentunya juga akan timbul permasalahan permasalahan baru yaitu bagaimana cara memanage yang baik setiap ide,karakter,sifat,maupun pemikiran mereka.Karena ada pepatah berkata “bila ada 100 orang bekerja bersama dengan kamu maka akan ada 100 pemikiran dan jalan keluar yang berbeda beda”.

Disinilah pentingnya leadership,atau jiwa kepimimpinan.Seorang pemimpin harus dapat mengontrol,mengatur,dan mengarahkan semuanya agar bersinergi dan berjalan pada satu outcome yang sama yang disebut goal.

“Bagaimana gambaran seorang leadership?”

Leadership adalah seseorang yang memiliki karakter kharsimatik,inspiratif,stimulatif,dan berani mengambil segala resiko dengan penuh pertimbangan yang matang.Seorang pemimpin akan memberikan kepada “anak buahnya” sebuah rasa memiliki dan rasa ikut berperan,sehingga orang yang dipimpinnya pun akan merasa sedang bekerja sama dengan pimpinannya demi terciptanya kondisi yang lebih baik lagi.

Ciri ciri orang dapat disebut mempunyai jiwa kepimpinan apabila ditemukan,

1. Memiliki visi dan tujuan kedepan yang jelas

2. Mempunyai kemampuan sbg dinamisator organisasi dan menunjukkan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas organisasi secara benar dan bertanggungjawab

3. Menciptakan iklim saling percaya, saling menghargai dan membantu kolega lain untuk senantiasa meningkatkan kapasitas pribadi

Dengan adanya ciri ciri seperti diatas maka banyak orang akan mau dipimpin oleh dia,merasa satu hati dan mau bekerja tanpa adanya paksaan.

Menurut peneliti yang bernama Gazpers menyimpulkan bahwa seorang pemimpin dijaman millenium yang serba modern sangatlah berbeda dengan pemimpin era era lama,terdapat pergeseran ciri ciri dari kepemimpinan,

1. Melaksanakan Misi dan Nilai-nilai organisasi dalam pencapaian Visi dan Tujuan Strategik

2. Bersama Tim Manajemen merumuskan “Master Improvement Story ”, menyebar-luaskan informasi proporsional ke seluruh bagian organisasi dan berperan dlm implementasinya

3. Mempersiapkan kader-kader pemimpin organisasi masa depan dg menumbuhkan budaya organisasi yg kondusif

Seorang dokter yang bekerja baik dipuskesmas maupun di rumah sakit harua memiliki karakter seperti ini namun juga harus diimbangi dengan basic ilmu yang kuat.Tanpa leadership segerombolan orang akan nampak sibuk namun tidak akan nampak hasil yang maksimal.Sangat berbeda orang orang yang bekerja sama dibanding orang yang bekerja sama sama,pasti hasilnya berkerja sama jauh lebih maksimal,dan untuk bekerja sama itulah butuh seorang pemimpin.